Kebumen-GazaWANews : Kampung Zakat merupakan salah satu program sinergi
antara Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dengan Basnaz (Badan Amil Zakat
Nasional) dan lembaga pengelola zakat lainnya. Kampung Zakat digulirkan sebagai
upaya mengentaskan kemiskinan dan mengungkit ekonomi umat di berbagai daerah di
Indonesia agar menggeliat dan sadar akan zakat, termasuk di daerah 3T (Terdepan,
Terluar, dan Tertinggal). Melalui program 1.000 Kampung Zakat, Kementerian
Agama mendorong kampung-kampung agar peduli zakat sehingga diharapkan
masyarakat bisa berkembang dan bertumbuh dengan didukung pengelolaan zakat yang
optimal di seluruh daerah di Indonesia. Program ini sekaligus menjadi upaya
negara dalam meningkatkan perekonomian umat melalui optimalisasi dana zakat.
Sampang, salah satu desa di wilayah Kecamatan Sempor Kabupaten
Kebumen adalah salah satu desa yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Ditjen Bimas Islam
Kementerian Agama menjadi Kampung Zakat di wilayah Kabupaten Kebumen. Desa Sampang terletak
di perbatasan antara Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara, desa
ini memiliki kondisi geografi berupa lembah dan perbukitan yang merupakan
bagian dari Pegunungan Serayu Selatan. Ketinggian rata-rata daerah di wilayah
utara Kecamatan Sempor adalah 140 meter di atas permukaan air laut. Puncak
tertingginya adalah Gunung Wadasputih yang memiliki ketinggian 654 meter di
atas permukaan air laut yang berada di perbatasan Desa Sampang dengan Kecamatan Rowokele.
Penduduk Desa Sampang berjumlah sekitar 7.000 jiwa
atau sekitar 1.400 keluarga yang tersebar dalam 21 dusun, dan jumlah ini
merupakan jumlah terbesar penduduk desa di wilayah Kecamatan Sempor. Mayoritas mata
pencaharian masyarakat Desa Sampang adalah berdagang, bertani sawah, berkebun
dan sebagian kecil lainnya buruh harian lepas. Mayoritas penduduk Desa
Sampang beragama Islam yang tergabung dalam organisasi keagamaan yang cenderung
lebih variatif di banding daerah yang lain di wilayah
Kecamatan Sempor. Atas dasar potensi yang ada ini, diharapkan Desa Sampang
mampu menjelma menjadi Kampung Zakat, kampung yang mampu mengelola dan
mengoptimalkan dana zakat dengan baik, yang pada akhirnya diharapkan mampu menginspirasi
desa-desa lain di wilayah Kabupaten Kebumen. Sampang Kampung Zakat, bimsalabim Mustahiq jadi Muzaqi. (arch)
.jpg)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar