Selasa, 25 April 2023

REFLEKSI DAKWAH : KETIKA ROSULULLOH MENGGAMBAR

 

Kebumen-GazawaOpini : Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima, kemudian apabila dipahami secara garis besar media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat manusia mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, pothografi atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan-pesan pengajar. Lalu bagaimana jadinya jika Rosululloh SAW yang menyampaikan pesan kepada umatnya melalui media gambar?

Pada suatu hari Rosululloh SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya, kemudian Rosululloh SAW mangambil sebatang ranting lalu menggambar sesuatu di atas pasir. Awalnya Rosululloh SAW membuat sebuah titik, lalu mengelilingi titik itu dengan persegi empat. Dari titik itu kemudian Rosululloh SAW menarik garis lurus memanjang sampai keluar dari garis persegi empat. Pada garis lurus memanjang yang ada dalam persegi empat, Rosululloh SAW lalu membuat beberapa guratan garis-garis kecil tegak lurus. Para sahabat pun memperhatikan dengan seksama terhadap apa yang dilakukan oleh Rosululloh SAW.


Lewat visualisasi gambar ini Rosululloh SAW kemudian menjelaskan dihadapan para sahabatnya. Titik ini adalah manusia, garis persegi empat yang mengelilinginya adalah maut, dan garis lurus memanjang yang ada dalam persegi empat adalah taqdir manusia dengan guratan garis-garis kecil sebagai cobaan, ujian hidup dan capaian hidup yang harus dijalani, sedang garis lurus memanjang yang keluar dari garis persegi empat adalah angan-angan manusia. Kemudian Rosululloh SAW mengatakan, jika manusia dapat selamat dan terhindar dari cengkraman satu musibah, musibah lain akan menghadangnya, dan jika ia selamat dari semua musibah, ia tidak akan pernah terhindar dari ajal yang mengelilinginya. Hanya angan-angan manusialah yang mampu menembus batas kematian.

Merenungkan hadis ini menunjukan kepada kita betapa Rasululloh SAW adalah seorang pendidik yang sangat memahami metode yang baik dalam menyampaikan pengetahuan kepada manusia, beliau menjelaskan suatu informasi melalui gambar agar lebih mudah dipahami dan diserap oleh akal dan jiwa manusia. Jadi jika dikemudian hari, seiring dengan perkembangan tehnologi semua media komunikasi seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Tik-Tok dan sebagainya dijadikan metode pembelajaran dan pemahaman pengetahuan, itu bukanlah yang hal baru karena ternyata Rosululloh SAW pernah mengunakan media gambar sebagai metode penyampaian hadits pada umatnya. @doelhakeem

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ZAWACORNER : DO'A ZAWA KETIKA HUJAN

  Kebumen - zaWAcorner  : Hujan bagi sebagian orang mungkin dinilai hanya sebagai fenomena alam yang lumrah dan biasa. Sebuah siklus air y...